Pantai Manado latar belakang Gunung Tumpa
Foto tempo dulu
sumber: www.manadoinfo01.wordpress.com
Asal mula Kota Manado menurut legenda dulu berasal dari “Wanua Wenang” sebutan penduduk asli Minahasa . Wanua Wenang telah ada sekitar abad XII dan didirikan oleh Ruru Ares yang bergelar Dotulolong Lasut yang saat itu menjabat sebagai Kepala Walak dan dikenal sebagai Tokoh pendiri Wanua Wenang yang menetap bersama keturunannya.
Pada abad ke 17 (1623) mulailah nama Manado digunakan untuk mengganti nama “WENANG”. Nama Manado sendiri berasal dari kata daerah Minahasa asli “Manarou” atau “Manadou”, yang jika kata-kata itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sekarang ini mempunyai arti “di jauh” (dimana: jauh-rou atau dou) dan menunjuk tempat sebagai bandar dan pelabuhan tukar menukar barang, benteng loji dan lain-lain.
Menurut perkembangan sejarah Indonesia, Manado telah dikenal bahkan didatangi oleh orang-orang luar negeri sejak abad ke 16, namun sejarah mencatat dalam dokumen-dokumen Negara pada abad ke 17 yaitu pada tahun 1623, tanah Minahasa – Manado sudah lebih dikenal dan popular diantara orang-orang barat (Eropa), dengan hasil-hasil buminya. Menurut sejarah Minahasa bahwa pusat Pemerintahan pertama bukan berada di dataran Minahasa tetapi berada di Pulau Manado Tua .
Kemudian berdasarkan keputusan DPRD-GR Kotamadya Manado No. 17/DPRD-GR/68 tanggal 12 September 1968, hari lahir kota Manado ditetapkan tanggal 14 Juli 1623, dengan penjelasan secara fiksasi bahwa : tanggal 14, diambil dari tanggal 14 Pebruari 1946, suatu peristiwa heroik di kota ini yang kemudian terkenal sebagai Peristiwa Merah Putih.
Bahasa yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Kota Manado dan wilayah sekitarnya disebut bahasa Melayu Manado (Bahasa Manado). Bahasa Manado menyerupai bahasa Indonesia tetapi dengan logat khas yang dipengaruhi oleh bahasa suku-suku di Minahasa. Beberapa kata dalam dialek Manado berasal dari bahasa Belanda, bahasa Portugis dan bahasa asing lainnya. Pada perkembangannya bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa sehari – hari dalam berinteraksi sosial.
Saat ini masyarakat kota Manado sedang dalam tahap beradaptasi menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional berkomunikasi sehari-hari guna mendukung Kota Manado sebagai Kota Ekowisata Dunia.
sumber :
http://www.manadokota.go.id/page-100-sejarah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Manado
http://theminahasa.net